Jumaat, 7 Oktober 2016

Temulawak

Temulawak dengan nama ilmiah "Curcuma xanthoriza" merupakan tanaman memiliki banyak khasiat herba yang berasal dari famili Zingiberaceae. Temulawak merupakan tumbuhan asli Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan banyak ditemukan di hutan-hutan daerah tropis. Temulawak dapat tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. 

Ciri fisik tanaman temulawak adalah berbatang semu dengan tinggi antara 1 - 2 meter. Dikatakan batang semu karena merupakan bagian dari pelepah daun yang tegak dan saling bertumpang tindih, dengan warna hijau atau cokelat gelap. Rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berukuran besar, bercabang-cabang, dan berwarna cokelat kemerahan, kuning tua atau berwarna hijau gelap.

Di Indonesia satu-satunya bagian temulawak yang dimanfaatkan adalah rimpang temulawak, untuk dibuat jamu godog. Rimpang temu lawak mengandung 48-59,64% zat tepung, 1,6-2,2% kurkumin dan 1,48-1,63% minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti-inflamasi. Kurkumin bermanfaat sebagai anti inflamasi (antiradang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).

Temulawak memiliki efek farmakologi yaitu hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (antiradang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Manfaat lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan darah.

Aneka khasiat herba temulawak untuk kesehatan dan kecantikan dan cara konsumsinya sebagai berikut :
1. Memperlancar ASI
Caranya dengan ramuan sebagai berikut : 20 gr rimpang segar temulawak, cuci lalu parut. Hasil parutannya diperas dan disaring, lalu ditim atau dikukus sampai mendidih. Setelah dingin, tambahkan 2 sendok makan madu sambil diaduk rata, lalu diminum. Lakukan pagi dan sore dengan takaran yang sama.

2. Menurunkan kadar kolesterol darah tinggi
Caranya : kupas kulit rimpang temulawak segar sebesar 3 jari, lalu parut. Tambahkan 3/4 cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang dan airnya diminum. Lakukan setiap hari.

3. Hepatitis
Caranya : rimpang temulawak segar sebesar 2 jari dikupas kulitnya lalu diparut. Tambahkan air panas sebanyak 1/2 cangkir dan 1 sendok madu. Aduk campuran tadi sampai merata lalu dibiarkan mengendap. Minum bagian beningnya, ampasnya dibuang. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.

Alternatif lain : rebus 10 gr rimpang temu lawak kering dan 30 gr akar alang-alang ("Imperata cylindrica") dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.

4. Jerawat
Cuci rimpang temu lawak sebesar 1 jari, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya rebus dalam 4 gelas minum air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan tambahkan madu ke dalam air saringannya seperlunya, lalu diminum. Pengobatan dilakukan sehari 2 kali, setiap kali cukup 1 gelas.

Untuk pemakaian luar, cuci rimpang sampai bersih, lalu diparut. Hasil parutannya dapat digunakan sebagai masker untuk mengobati jerawat dan flek hitam di muka.

5. Sembelit
Sediakan rimpang temulawak dan buah asam ("Tamarindus indica L.") masak, masing-masing sebesar 1 jari, gula enau secukupnya. Selanjutnya potong tipis-tipis, lalu seduh dengan 1 cangkir air mendidih. Aduk sampai gulanya larut dan minum setelah dingin.

6. Penambah nafsu makan
Sediakan 20 gr rimpang temulawak segar yang telah diiris tipis-tipis, 10 gr asam jawa dan 30 gr gula enau. Masukkan bahan-bahan tersebut ke dalam panci email, lalu rebus dalam 250 cc air sampai mendidih selama 15 menit. Selanjutnya, saring dan minum ramuan tersebut selagi hangat, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 bagian.

Catatan :
Jika menggunakan perasan air temulawak mentah (tidak direbus atau diseduh dengan air panas), endapkan dahulu supaya tepungnya tidak ikut terminum karena tepung mentah dapat mengganggu fungsi ginjal.

Tepung temulawak dapat dimakan setelah diolah. Caranya parut rimpang, kemudian peras dan endapkan. Buang airnya ganti beberapa kali sampai bau dan warna kuning hilang, kemudian jemur. Akhirnya, tepung temu lawak siap digunakan.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan